Manfaat Kesehatan Kerja dengan Meja Berdiri, Jangan Kelamaan Duduk!
Meja dan bangku jadi furniture penting untuk jaga kenyamanan orang di lingkungan kantor. Tetapi, ini simpan resiko kesehatan yang lumayan tinggi, lho. Orang yang kelamaan kerja sekalian duduk dapat rawan alami sakit leher atau sakit punggung.
Resiko kesehatan karena sering duduk semakin menjadi-jadi semenjak wabahk. Dengan peraturan kerja dan belajar pada rumah, melihat tv, atau sebatas tiduran membuat kita condong semakin banyak, duduk, tiduran, dan malas gerak alias mager.
Hal itu dibetulkan melalui riset yang mengatakan jika manusia habiskan waktu rerata 13 jam setiap hari untuk duduk, bagus untuk santai atau bekerja.
Dari survey daring yang dikerjakan oleh Ergotron dan termuat dalam Cision PR Newswire menjelaskan bukti bila 70 % karyawan penuh waktu di Amerika Serikat (AS) benar-benar membenci duduk kelamaan, tetapi 86 % peserta harus melakukan selama seharian.
Dalam riset itu menunjukkan ada jalinan di antara kelamaan duduk diam atau pola hidup sedenter dengan bermacam penyakit seperti kanker, kegemukan, dan penyakit jantung.
agen bola terpercaya Tidaklah aneh, sekarang beberapa orang yang coba kurangi waktu dan frekwensi duduk, diantaranya dengan bekerja dengan meja berdiri. Rupanya langkah kerja semacam ini punyai faedah kesehatan, lho! Apa sajakah?
Pada umumnya, berdiri dipandang semakin banyak membakar kalori dibanding duduk, hingga efisien untuk turunkan berat tubuh. Dalam riset yang termuat dalam Occupational and Environmental Medicine 2014, disebut jika dibandingkan duduk, bekerja dengan status berdiri disebutkan bisa membakar semakin banyak kalori sampai 174 kkal bila daripada duduk.
Riset itu memperlihatkan jika duduk kelamaan erat berkaitan dengan kegemukan dan penyakit metabolik.
Walau nampak tidak nyaman, riil kerja sekalian berdiri bisa juga menolong keluh kesah sakit punggung.
Menurut satu studi dalam jurnal ilmiah Controlled Clinical Trial, peserta memberikan laporan ngilu punggung dan leher mereka menyusut sekitar 54 % sesudah empat minggu bekerja dengan memakai meja berdiri. Agar hasilnya semakin optimal, lakukan pengalihan status kerja duduk ke berdiri tiap 30 menit, ya.
Tidak boleh takut bila kamu kesusahan menulis waktu berdiri, sebab semakin lama kamu akan terlatih dan dapat rasakan faedahnya.
Satu studi yang diedarkan dalam jurnal Human Faktors tahun 2009 menerangkan, menulis dengan meja berdiri sepanjang 4 jam tiap hari tidak membuat simpatisan lakukan kekeliruan dalam pengetikan.
Tidak hanya itu, situasi hati yang cerah saat berdiri juga bisa membuat keproduktifan bertambah.
Dalam beberapa jurnal riset, kandungan gula darah disebut bisa bertambah saat duduk kelamaan, ditambah sesudah makan. Kenaikan akan berasa semakin tajam untuk pasien yang alami resistansi insulin atau diabetes type 2.
Untuk menanganinya, berdirilah semakin banyak sesudah makan siang. Satu studi dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine tahun 2014, periset menerangkan jika berdiri sepanjang 180 menit sesudah makan siang sanggup kurangi resiko kenaikan gula darah sampai 43 %, dibanding dengan karyawan yang duduk.
Walau sepintas terlihat tidak nyaman atau meletihkan, tetapi yakinlah, kerja sekalian berdiri dapat membuat situasi hatimu bertambah baik.
Satu riset dalam jurnal ilmiah Preventing Chronic Disease tahun 2012 mendapati bukti bila simpatisan yang memakai meja berdiri berasa situasi hatinya condong konstan dan tidak gampang berasa capek. Ini sebab pastisipan tidak rasakan ngilu punggung dan leher, hingga mood mereka bertambah baik.
Nah, itu mengapa kamu disarankan untuk kerja dengan meja berdiri, tidak boleh kelamaan duduk apa lagi mager. Tetapi, janganlah lekas berdiri kelamaan waktu baru pertamanya kali kerja sekalian berdiri. Mulai dengan waktu sesaat, seperti 30 menit satu hari. Jika telah terlatih, tambahkan waktunya sampai 60 menit, lalu lebih kembali secara setahap. Selamat mempraktikkan!